Apa Itu Desain Retro? Begini Sejarah dan Penerapannya dalam Interior

Gaya retro kembali populer dan diterapkan dalam desain interior. Secara sederhana, interior bergaya retro bisa didapatkan dengan menambahkan dekorasi dan barang-barang klasik ke dalam ruangan.

Meski saat ini style retro naik daun, ternyata keberadaannya sudah ada sejak tahun 1900-an. Melansir The Spruce, berikut pembahasan mengenai desain retro dan elemen yang wajib ada dalam interior untuk menciptakan ruangan yang artsy ala retro.

Mengenal Desain interior Bergaya Retro

Menurut Eleanor Trepte, desainer dan pemilik Dekay and Tate Interiors mengatakan gaya retro merujuk pada era modern abad pertengahan dengan berbagai gaya, warna, pola, furniture, dan dekorasi yang khas.

Baca juga: Interior Rumah Mewah Bergaya Klasik di Sleman

“Gaya retro yang original berakar pada warna dan desain tahun 60 dan 70-an, tetapi memudar pada tahun 80-an hingga awal tahun 2000-an hingga 2009 seiring munculnya gaya desain yang lebih kontemporer,” jelas Eleanor.

Namun, interior bergaya modern abad pertengahan tidak selalu adalah jenis gaya retro. Menurut Jonathan Rahman, pemilik Jonathan Rahman Design menjelaskan interior bergaya retro juga bisa berasal dari cerminan pengaruh gaya art deco, gaya racoco maupun elemen klasik lainnya.

Baca juga: Bar dan Entertainment Room Industrial dengan Kearifan Lokal

Salah satu ciri khas furnitur style retro biasanya memiliki bagian atau sudut yang melengkung dengan warna mencolok atau logam seperti kromium. Warna-warna populer yang identik dengan gaya retro di antaranya hijau alpukat, warna-warna pelangi, kuning sawi, oranye, dan merah ceri.

Tips Menata Interior Retro dari Desainer Profesional

Hal utama yang harus dilakukan sebelum menata ruangan adalah merancang desain interior berdasarkan perabot, lampu atau wall decor dari era tertentu. Selanjutnya, rancang secara detail desain interior yang Anda inginkan dari inspirasi tersebut.

Jonathan Rahman menerangkan bahwa sangat wajar jika Anda ingin menggunakan kursi putar bergaya abad pertengahan di ruang tamu besar dengan pola klasik style ala Chinese abad ke-18 dan memadukannya dengan meja konsol abad ke-21.

Baca juga: Pembangunan Rumah Kontemporer Megah dan Sehat di Yogyakarta

Eleanor menambahkan, sofa atau kursi bergaya modern abad pertengahan dengan warna-warna yang berani, tetapi Anda harus mengimbanginya dengan lantai kayu atau karpet yang ramping, meja kopi kontemporer, dan dinding putih.

“Saya percaya desain retro tidak pernah benar-benar hilang. Sebenarnya kita selalu memadukan interior dan meminjam ciri khas masa lalu dan mengombinasikannya dengan masa kini,” terangnya.