5 Inspirasi Lemari Bawah Tangga, Ruang Kosong Lebih Fungsional
21/05/2024Mau Ruangan Nyaman? Desainer Sophie Ashby Bagikan 5 Tips Ini
28/05/2024Gaya desain interior Scandinavian memiliki karakter minimalis dan clean yang berupaya memadukan fungsionalitas dengan keindahan. Hal ini menciptakan interior modern yang menenangkan, menarik, dan nyaman.
Desain ini mengusung konsep “Hygge” yang artinya kebersamaan yang nyaman. Hygge adalah konsep menciptakan suasana yang hangat dalam menikmati hidup. Desain Scandinavian adalah cara terbaik untuk menambahkan sentuhan elegan dengan memaksimalkan penggunaan ruang di rumah.
Sebagai makhluk sosial, sebenarnya kita lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan. Jika Anda mengidamkan ruangan yang nyaman dan menenangkan, Anda bisa mencoba style Scandinavian.
Baca juga: Interior Master Bedroom Minimalis yang Elegan dan Modern
Ada tiga elemen penting yang harus diperhatikan saat mendesain interior. Pastikan Anda mengikuti prinsip-prinsip Scandinavian di bawah ini agar ruangan minimalis terasa lebih nyaman, terang, lapang, dan fungsional.
1. Penggunaan Material dan Tekstur Alami
Style Scandinavian identik dengan penggunaan unsur kayu pada dinding, lantai, dan furnitur. Pilihlah jenis kayu dengan warna pucat, seperti cemara atau pinus. Sebagai alternatif, gunakan material lain yang dapat dicat menyerupai warna kayu untuk menghemat anggaran.
Desainer interior dan stylist Swedia, Pella Hedeby menyarankan penggunaan dinding ekspos, plester, maupun dinding dengan warna matte. Skema tersebut terinspirasi dari pemandangan laut yang pucat, pantai dengan batu putih, dan warna abu-abu pegunungan dan hutan di musim dingin.
Untuk menambah kesegaran di dalam ruangan, Anda dapat menambahkan tanaman indoor apabila masih terdapat sudut ruangan yang masih kosong. Tambahkan tanaman secukupnya saja agar kesan sederhana pada ruangan tetap dipertahankan.
Baca juga: Desain Rumah Scandinavian 2 Lantai di Karawang, Jawa Barat
2. Garis Bersih dan Sederhana
Estetika Scandinavian terletak pada garis-garis yang bersih, sederhana, minimalis, dan fungsionalitas tanpa mengorbankan keindahan. Karena hal ini, maka style desain ini cenderung menggunakan warna yang netral dan hangat dengan garis yang halus dan sederhana.
“Warna cenderung alami dan tidak diwarnai. Karena pewarna kimia mahal dan jarang digunakan. Warna abu-abu, krem, hitam, coklat, dan putih menjadi warna yang menonjol dalam desain ini,” jelas Hedeby.
3. Cerah dan Lapang
Menurut Washington Post, gaya Scandinavian cenderung cerah dan lapang. Pencahayaan menjadi hal yang cukup penting dalam desain Scandinavian. Manfaatkan penggunaan jendela kaca yang besar untuk menghadirkan cahaya alami sebanyak mungkin ke dalam interior.
Baca juga: 5 Inspirasi Lemari Bawah Tangga, Ruang Kosong Lebih Fungsional
Dengan demikian, ruangan terlihat lebih luas dan terasa lebih hangat. Untuk menghindari panas matahari yang berlebih, gunakan tirai putih yang tipis maupun secondary skin yang bisa mereduksi panas.
Mengapa Desain Scandinavian Populer?
Daya tarik desain Scandinavian terletak pada style desain yang memadukan kecerahan dan sentuhan alam. Kombinasi keduanya mampu membangkitkan ketenangan yang seringkali banyak orang lewatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah meninggalkan hari yang penuh tekanan di tempat kerja, impian banyak orang adalah kembali rumah tanpa perbotan yang besar dan rumah yang berantakan. Nah, desain Scandinavian dapat mewujudkan keinginan tersebut.
Baca juga: Pentingnya Tingkat Kekeringan Plesteran Dan Acian Dinding Sebelum Dicat
“Desain clean dan hangat yang berfokus pada warna kontras putih, hitam, dan netral yang tajam membuat Anda menjadi bahagia,” kata desainer interior Kerri Rosenthal.
Kerri Rosenthal melanjutkan, tren desain interior bisa saja berubah. Namun, desain interior Scandinavian selamanya indah bagi mereka yang menyukainya.